Dan Mereka Adalah Aku

raymunduswendi | Desember 09, 2013 | 18 Comments so far
Otakku adalah diktaktor, ialah kreator dibalik semua masalah yang ada, karena yang lain hanya manggut-manggut pada titahnya. Ia juga jadi hard disk namun sayang isinya film semua.

Telingaku adalah radar yang hanya mendeteksi suara. Baginya tanpa melihat, ia bisa tahu darimana itu bersumber, asalkan bukan buku rujukan. Dan spesial untuk kamu, ia punya satelit sendiri yang bisa mendeteksi kebohongan lewat getaran.

Mataku adalah kumpulan lensa, metamorfosanya bisa jadi kamera untuk menentukan fokus yang bagus. Tugas utamanya adalah memata-matai sebagai tugas khusus dari sang diktaktor. Tapi sayang, ia sering dipaksa begadang, hingga kadang jadi tak fokus. Kasihan.

Mulutku adalah bagian yang plinplan. Ia kadang jadi bingung ketika otak dan hati saling adu argumen. Ia bergerak dibidang tarik suara namun kadang tak bersuara jikalau sedang bingung. Ia juga menerima jasa persuapan, tapi bukan koruptor. Semua yang ada bergantung pada banyak dan komposisi suapan.

Jariku adalah harimauku, dan itu hanya berlaku ketika ia berada pada sebuah keyboad. Selebihnya ia hanyalah kuli dari sang otak yang merancang segala gerakannya.

Cara Mengatasi Insomnia - Panduan Belajar Tidur Awal

raymunduswendi | November 25, 2013 | 9 Comments so far

Sudah menjadi suatu kebiasaan saya tidur di atas kasur, atau apapun itu yang penting ada alasnya, kecuali dalam keadaan tidak sadar atau dibuat tak sadar. Namun akhir-akhir ini saya lebih banyak menghabiskan waktu untuk tidur di atas pukul 01.00 (yang belum paham maksudnya, coba baca kembali).

Akhir-akhir ini, susah tidur atau lebih popular dengan sebutan insomnia melanda kerajaanku. Dan itu dimulai sejak negara api menyerang. Keadaan ini tentunya sangat mengganggu dan menyulitkan keesokan harinya. Ada beberapa kemungkinan yang terjadi akibat insomnia, pertama bangun kesiangan, kesempatan terlewatkan dan malamnya insomnia lagi. Kedua, bisa bangun pagi tetapi kondisi fisik lemah dengan mata merah menyala dan kepala ngambang (sejenis pusing), pulang kuliah atau kerja tidur siang (bayar utang) hingga petang malamnya tetap insomnia. Ketiga, kemungkinan tidur yang nggak bangun-bangun.

Sebelumnya mengulas lebih jauh, ada baiknya kita kenali dulu apa itu insomnia, karena tak kenal maka tak sayang, sebab saya kenal maka saya sayang padanya (si insomnia). Insomnia adalah keadaan tidak dapat tidur dikarenakan gangguan jiwa,  itu menurut KBBI. Sedangkan menurut wikipedia Insomnia adalah gejala kelainan dalam  berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. intinya insomnia itu keadaan susah tidur yang disebabkan gangguan jiwa dan kelainan. Secara sadar atau tidak, hal tersebut memang ada benarnya. Kebanyakan kita merasa tidak bisa tidur awal dikarenakan pola tidur sebelumnya yang selalu telat, banyak pikiran, terganggu dengan suasana lingkungan, maupun ada makhluk asral yang datang dengan sengajanya untuk menggangu kita.

Kita mendengar selogan “bisa karena terbiasa”. Tampaknya slogan tersebut juga berlaku pada penderita insomnia. Iya, kita menjadi insomnia biasanya di karenakan kebiasaan tidur di atas jam 1 atau mendekati subuh, dengan tingkat keseringan yang ekstrim. Aturan yang benar tentang tidur adalah tidur di atas kasur, atau tempat yang layak untuk ditiduri bukan di atas jam 1 atau di atasnya lagi bila tidak ada kepentingan. Namun penderita insomnia selalu mencari kepentingan lain (yang sebenarnya tidak begitu penting) dengan memanfaatkan kondisi mata mereka yang tak mau melek, stalking akun twitter atau facebook mantan misalnya.

Gerakan Rp.1000 untuk Jalan Kabupaten Sanggau

raymunduswendi | November 16, 2013 | | Jadilah yang pertamax!

#GerakanRp.1000untukJalanKabSanggau

Beberapa hari belakangan ini di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, berita tentang rusaknya jalan dan aksi pengumpulan dana untuk jalan sedang hangat dibicarakan manusia, media sosial dan media masa bahkan saya rasakan itu berada pada rating paling atas. Kondisi JALAN NEGARA yang juga sekaligus merupakan JALAN INTERNASIONAL yang menghubungkan Indonesia dengan negara tetangga, Malaysia dan Brunei, sebenarnya SANGAT MEMPRIHATINKAN bahkan MEMALUKAN bagi Indonesia, menurut saya. Jalan yang bentuknya dan rupanya yang sudah tak jauh beda dengan jalan blok sawit tersebut kerap memakan korban, entah itu nyawa manusia ataupun korban rusaknya kendaraan terutama mobil bermuatan. Oh iya, kenapa saya caps lock-kan dan saya bold-kan sebagian kata di atas? Itu untuk diperhatikan dan mempertegas saja, bahwa itu bukan jalan gang atau jalan masuk ke kampung yang letaknya di pedalaman melainkan jalan negara dan jalan internasional. Yah, setidaknya punya gambaran jika jalan nasionalnya saja seperti itu bagaimana jalan masuk ke kampung yang letaknya berpuluh kilo di pedalaman sana L.



Manusia Kadang Buta Warna Ketika di Traffic Light

raymunduswendi | November 10, 2013 | Jadilah yang pertamax!
Ini pengamatan mungkin sekaligus pengalaman (nerobos lampu merah) saya aja kali.

Kota mana sih yang nggak punya yang namanya traffic light atau yang lebih populer dengan sebutan lampu merah? Saya rasa nggak ada. Dan apa sih sebenarnya fungsi traffic light itu? Saya rasa kalian juga semua tau, tapi sekedar mengingatkan kembali nggak apa-apalah.  Jadi traffic light itu adalah lampu yang mengendalikan arus lalu lintas yang terpasang di persimpangan jalan, tempat penyeberangan pejalan kaki (zebra cross), dan tempat arus lalu lintas lainnya. Lampu ini yang menandakan kapan kendaraan harus berjalan dan berhenti secara bergantian dari berbagai arah. Pengaturan lalu lintas di persimpangan jalan dimaksudkan untuk mengatur pergerakan kendaraan pada masing-masing kelompok pergerakan kendaraan agar dapat bergerak secara bergantian sehingga tidak saling mengganggu antar-arus yang ada. Oh iya traffic light itu ada tiga warna, merah; kuning; dan hijau, untungnya nggak di langit yang biru, kalau iya itu berarti pelangi. Nah dari tiga warna yang dimiliki atau menjadi simbol di traffict light ini saya rasa semua pengendara kendaraan bermotor ataupun pejalan kaki, paham betul dengan arti dari warna-warna pada tiap lampu ketika menyala. 

Nih yang namanya traffic light kalo masih ada yang belum tahu.


Bingung

raymunduswendi | November 10, 2013 | Jadilah yang pertamax!
Dalam kerung kelam ada rasa jiwa yang hilang
Mati raga dalam nyawa hidup asa dalam derita
Bagai rindu akan kuasa-Nya bila derita meraja-rela
Semua hilang dalam kelam, gelap dan pekat

Bagai asa diujing rasa
Aku hilang rasa dalam masa tak tentu
Semua hanya tentang segala masa yang hilang dalam kuasa tanggan-Nya
Tergantung pada siapa ku beradu semuanya hanya menunggu



Ketika Asaku di Atas Kertas

raymunduswendi | November 10, 2013 | Jadilah yang pertamax!
Ketika asaku di atas kertas
Tinta warna hitam itu tak kian bertambah
Hanya lembar demi lembar yang semakin kusam
Terjamah namun tak bertambah

Otak kiri dan kanan hanya bisa mengeluh
Menahan semua ide dan khayal yang hanya menambah
Sesaknya rongga di kepala

Asaku adalah kertas bersama tintanya.
Tangan yang malas dan hari yang terlepas membuat asaku nyaris mencapai naas.

Oh... kertas yang kusam mengapa kau begitu berharga
Tak kala semua uangku lepas, otak terkuras
Hingga tangan yang lemas berjuang agar kau tumpas, beres.
Walau akhir yang tak beres.




Secercah Rasa

raymunduswendi | Oktober 19, 2013 | 4 Comments so far
Berbulan berlalu tanpa pernah bertemu
Sejuta rasa ku tumpuk di sudut kalbu

Tanpa kata kita bercerita
Tanpa mata kita coba membaca
Sebuah tanda sebuah makna

Kisah bercerita hati mulai terpana
Menerka apa kau juga begitu
Membaca segala suasana

Kabur menjadi terkubur
Cerah semakin sumingrah
Terbaca apa yang tak terbaca
Membaca apa yang tak dapat dirasa

Semoga rasa tetap menggelora
Hingga batas senja yang tak terduga
Menjadi warna dengan sejuta pesona
Menggapai asa selama kita bisa

Salam Malam

raymunduswendi | Oktober 19, 2013 | 16 Comments so far
Pada angin malam ku titip salam
Sebuah rasa yang tak ingin kuucap
Sebab bila ku ucap menjadi-jadilah ia menyiksaku
Biarku berkisah atas resah yang membuatku gelisah

Nanar aku bila berputar, mengintar masa-masa itu
Rasa memang menggelora 
tapi sayang tak dapat kupaksa
Aku ingin kembali, 
kembali mengulang masa itu
Masa dimana dulu kita sering bertemu
Namun tak menyatu
Masa dimana dulu hanya ada aku dan dirimu
Kini terpisah jarak; 
tak ada lagi waktu; apa lagi cumbu

Tak ada lagi tatap matamu, tak ada lagi kecup keningmu
Hanya ucapan selamat yang selalu dan saling menemani tiap tutup dan buka mata kita
Hanya cerita tanpa tatap-mata yang selalu kubaca
Hanya suara tanpa empunya  yang selalu kudengar
Hanya dan hanya sebagai keluhku atas batas yang menjadi begitu luas

Rasa memang menggelora tapi sayang masa tak dapat kupaksa

Pada angin malam kutitip salam
Sebuah rasa yang tak ingin kuucap

Sebab bila kuucap menjadi-jadilah ia menyiksaku




Bayaran Rindu #1

raymunduswendi | Oktober 17, 2013 | Jadilah yang pertamax!



Setelah selesai berkemas, Rafa langsung berangkat menuju rumah Ria. Dengan kuda besi berwarna biru dipadu remang kabut malam, tak membuatnya merasa ragu untuk bertemu dia yang lama ia rindu.

Tiba disana dengan suasana sepi. Entah apa yang terjadi. Tak biasanya lingkungan tempat tinggalnya seperti itu, selalau ada keriuhan dibalik bangunan kokoh bertingkat dua itu.

“Aku udah di depan ni” sebuah sms dikirim, sekedar memastikan bahwa Ria memang ada di rumah.

Tanpa balasan pintu terbuka, sesosok tubuh yang tak asing namun tampak berbeda muncul dibalik daun pintu itu. Ia menutup kembali, dan mengunci pintu itu. Senyum yang lama tak terlihat begitu penuh rona bahagia ketika ia melempar sebuah senyum khasnya sambil berjalan menuju ke arah Rafa.

“Oke, kita berangkat.” Ucapnya sambil menaiki si kuda biru yang siap dipacu menuju tempat yang tak tentu. Memang tak ada tujuan pasti ketika Rafa mengajak Ria untuk keluyuran malam itu.

“Kemana orang-orang, tumben kok malam ini sepi?” Tanya Rafa sambil fokus menatap jalanan.

“Orang rumah barusan keluar, mereka pergi ke undangan teman papa.” Jawab Ria sambil mengatur posisi duduk yang ia rasa belum begitu pas.
“Trus kita mau kemana?” tanya Ria

“Enaknya kemana, aku juga belum ada tujuan ni. Jawab Rafa dengan nada seenaknya.
Entah jawaban yang menyenangkan ataupun menyebalkan, tapi begitulah sikap Rafa, cuek.

“Terserahlah, yang nyopirkan dirimu, aku sih ikut aja.” Balas Ria.

“Andai ada tempat yang bernama terserah, mungkin tempat itulah yang paling ramai waktu semua orang tak punya tujuan pasti” Kata Rafa dengan nada sok mengejek.

“Iih, udahlah, kita mutar-mutar aja dulu ke pusat kota, siapa tau ada tempat yang pas nanti, baru kita singgah.”

Motor kian melaju, perbincangan kedua remaja itupun semakin seru. Maklum, masa selama tiga bulan tak pernah bertemu membuatnya begitu banyak cerita antara mereka.

Sedang asiknya bercerita,  Rafa yang mengemudi lupa berbelok ke arah bundaran. Ia mengambil jalur lurus yang bukan menuju pusat kota. Sambil menertawakan kesalahan itu, obrolan kedua remaja itu tampak semakin seru. Hingga tiba pada sebuah belokan dan mereka berlalu.


Rasanya tak ingin kulanjutkan cerita ini karena aku hilang materi, mungkin karena sesak banyaknya asap yang hinggap dengan sengaja dalam benakku. Okeh, baiklah ini dia.
Motor masih melaju dengan kondisi malam yang sedikit berkabut, ya itu karena asap kiriman dari daerah yang pada saat itu sedang musim membakar hutan untuk ladang. Rafa dan Ria masih asik ngobrol di atas motor, entah obrolan apalah itu, tapi tampaknya begitu seru sehingga sepertinya Rafa yang mengemudi tak terlalu fokus pada jalan. Itu membuatnya kadang ngerem mendadak karena tiba-tiba di depannya ada kendaraan lain yang tak disadarinya entah datang dari mana. Malam itu memang bukan malam minggu, malam jumat malahan. Tapi apalah daya ketika rindu ingin bertemu, ku rasa kau juga tahu apa yang harus dilakukan.
Di depan ada sebuah belokan, tepatnya pertigaan. Rafa agak sedikit kebingungan hendak belok ke arah mana.
“Ya, belok kemana nih” tanyanya pada Ria dengan harapan setidaknya ia tidak bingung memutuskan hendak ke arah mana.
“Ah, terserah kau sajalah, aku sih pasrah”
“ ...”
Namun apalah daya bila semua jawaban bila ditanya kemana dijawab dengan terserah. Rafa tak bisa menyalahkan ria karena memang yang ngajak keluyuran itu Rafa, harusnya ia sudah punya satu tempat yang akan dituju bila tak mau bingung seperti itu.
Dengan sedikit keraguan akhirnya ia memutuskan untuk belok ke arah kanan. Ada banyak tempat memang yang bisa di tuju di sana, salah satunya taman kota.
“Eh ya, gimana kalau kita singgah di taman kota, yang sekedar istirahatkan motor, kasian dia dari tadi jalan terus, dinaiki lagi, berdua lagi”
“ayolah, aku juga capek duduk terus, eh kita ngopi aja ya disana”

“okelah kalau begitu” jawab Rafa kemudian menampah sedikit pulasan pada gas motornya.

Bersambung... [jika emang ada niat nyambungnya]

Senja yang Terlewatkan

raymunduswendi | Oktober 16, 2013 | Jadilah yang pertamax!

Senja
Dalam hening kepalaku pusing
duduk termangu menatap penuh kehampaan
sebuah harapan yang kian menghilang
raib termakan gelap malam

Satu sosok berupa bayang
ya, bayang kelam yang yang siap menerjang
tanpa pandang siapa aku, ia takkan segan
kegagalan ia kusebut.

Mimpi...
Itu bukan mimpi, semua memang terjadi
Dan akan terus menjadi bila tak kuhentikan

Ketika ku rasa nyaman, ku lupa ternyata aku sedang berjuang
Berjuang yang tak kunjung habis
Nyaris, ya.. nyaris bahkan sangat dekat
ibarat garis bertemu garis, membentuk sebuah rupa
Rupa dengan aneka ragam, aneka macam, aneka dan aneka lagi.

Sutu senja telah terlewat,
Satu kertas yang tak berbekas
Satu masa akan terasa aku begitu tua

Dan itu ketika aku bangun dari tidur senjaku.


10 Hal Unik yang Terjadi pada Tubuh Saat Kita Tidur

raymunduswendi | Oktober 02, 2013 | Jadilah yang pertamax!


Siapapun yang mendengar kata tidur akan terbayang nyamannya kasur, istirahat yang nyenyak hingga relaksasi yang diperoleh seusai tidur. Tapi yang tak banyak diketahui adalah saat tidur tubuh juga mengalami hal-hal unik. Apa sajakah itu?

Tak usah keburu panik, meski unik, ke-10 hal ini dianggap normal oleh banyak pakar. Untuk lebih jelasnya, simak paparannya seperti dikutip dari Woman's Day, berikut ini.

100 Kalimat Inspirasi dalam Lirik Lagu Iwan Fals.

raymunduswendi | Oktober 01, 2013 | Jadilah yang pertamax!

Iwan Fals yang bernama lengkap Virgiawan Listanto adalah seorang Penyanyi beraliran balada dan Country yang menjadi salah satu legenda hidup di Indonesia (wikipedia). Sebagai seorang penyanyi dan penulis lagu yang dikenal dengan tema-tema lagunya yang diangkat seputar kehidupan, sosial, dan (kritik) politik, tentulah banyak kalimat-kalimat dalam lirik lagunya yang dapat dijadikan inspirasi. Berikut 100 kalimat inspirasi yang terdapat dalam lirik lagunya.

Ketika kejujuran yang mereka inginkan. Ini ceritaku.

raymunduswendi | September 24, 2013 | | 5 Comments so far
Eng ing eng...
“Jujur itu sangat sulit, kecuali kepepet” Kutipan tersebut kutemui beberapa waktu lalu di satu media jejaring sosial bernama twitter. Entah kenapa dalam waktu yang berdekatan, seakan setelah mengupdet  kutipan tersebut di Facebook, kejujuran perasaanku terhadap seseorang dipertanyakan. Sebenarnya bukan status itu yang menyebabkan pertanyaan itu timbul. Hanya saja aku merasakan moment update status itu berdekatan sekali dengan pertanyaan yang muncul. Dan sepertinya keadaan dan desakan itu telah membuat aku kepepet yang artinya aku harus jujur, walaupun katanya kejujuran itu kadang menyakitkan. Ia menyakitkan karena harus mengingat dan memutar balik waktu yang telah lama berlalu serta kenangan lama yang akan terkenang kembali. Yah, ini sebagai awalan saja.

Kejadian ini terjadi sekitar lima tahun yang lalu. Berawal dari bahu yang telah disandari seseorang. Sebuah rasa yang berbeda tumbuh menjelma menjadi rasa yang nampaknya akan berujung indah. Entah apa yg menjadi alasan kenapa bahu itu dengan mudah dan rela aku berikan padamu untuk bersandar. Itu tampak refleks yang masih murni dan alami.

Melihat Kepribadian Seseorang dari Selera Memilih Kopi

raymunduswendi | September 21, 2013 | Jadilah yang pertamax!
Bagi penggemar kopi, menentukan jenis kopi yang akan diminum maupun cara penyajiannya tidak bisa sembarangan kareba masing-masing memberikan citarasa berbeda. Bahkan menurut penelitian juga bisa mencerminkan kepribadian seseorang.
Hal itu terungkap dalam penelitian seorang psikolog klinis, Dr Ramani Durvasula. Pengamatan yang dilakukan terhadap 1.000 penggemar kopi menunjukkan beberapa kecenderungan sebagai berikut:
1. Kopi berbuih
Seseorang yang memilih kopi berbuih seperti cappuccino misalnya, cenderung obsesif dan suka mengatur.
2. Kopi latte
Penggemar kopi latte cenderung ingin menyenangkan orang lain. Suka menolong, tapi kurang perhatian pada dirinya sendiri. Kecenderungan lainnya adalah neurotik alias mudah mengeluh, merasa dirinya paling menderita di seluruh dunia.
3. Kopi hitam
Pilihan untuk minum kopi hitam menunjukkan bahwa seseorang tidak suka omong kosong, kalau bicara langsung pada inti masalah. Pola berpikirnya sederhana, pendiam dan gampang berubah mood, dan susah diatur.
4. Kopi instant
Penggemar kopi instant punya kecenderungan suka menunda, terlalu santai dan kurang menghargai waktu.
5. Kopi manis
Selalu memesan kopi dengan banyak pemanis, baik yang frozen maupun blended, cenderung pemberani dan agak kekanak-kanakan. Jika sudah cukup berumur, bisa dikatakan tetap berjiwa muda.
6. Ekstra kafein dan banyak buih
Selalu pesan kopi yang double decafinated dengan lebih banyak buih menunjukkan bahwa seseorang cenderung obsesif, suka mengatur, dan sangat memperhatikan detail.
Meski temuannya cukup menarik, Dr Durvasula sendiri tidak menganggapnya terlalu serius. Baginya selalu ada kemungkinan bagi manusia untuk mengubah sifat, tanpa harus diikuti perubahan selera dalam minum kopi.
"Kepribadian kita tidak lebih dipengaruhi oleh selera minum kopi, dibandingkan oleh zodiak kita," kata Dr Durvasula seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (20/9/2013).

Perbedaan Gender Melahirkan Ketidakadilan

raymunduswendi | Juni 06, 2013 | | Jadilah yang pertamax!
Perbedaan gender telah melahirkan telah melahirkan berbagai ketidakadialan, baik bagi kaum laki-laki dan terutama terhadap kaum perempuan. Ketidakadilan gender merupakan sistem dan struktur di mana baik kaum laki-laki dan kaum perempuan menjadi korban dari sistem tersebut. Menurut Fakih (1997:12-13), ketidakadilan gender termanifestasikan dalam pelbagai bentuk ketidakadilan, yakni: marginalisasi atau proses pemiskinan ekonomi, subordinasi atau anggapan tidak penting dalam keputusan politik, pembentukan streotipe atau melalui pelabelan negatif, kekerasan (violence), beban kerja lebih panjang dan lebih banyak (burden), serta sosialisasi idiologi nilai peran gender.

Pemabuk yang Suka Memberi Nasihat

raymunduswendi | Juni 05, 2013 | Jadilah yang pertamax!

sumber gambar: sabdalangit.wordpress.com
Mendengar kata pemabuk tentu kita akan beranggapan orang tersebut adalah orang yang tidak baik. Anggapan tersebut memang tak salah. Orang yang pemabuk berarti hal mabuk itu adalah hal biasa yang ia lakukan. Orang mabuk sering kali membuat orang lain jengkel akan kelakuannya ketika ia mabuk.

Tapi seorang pemabuk yang saya kenal malah sering menasihati saya tentang kehidupan, perkuliahan dan pergaulan. Ketika mendengar bahwa ia adalah orang yang sering mabuk awalnya agak malas bergaul dengan dia. Tetapi karena ia orangnya suka bercerita, suka bergurau hal tersebut membuat saya merasa asik bergaul dengannya.

tentang malam ini

raymunduswendi | Juni 05, 2013 | Jadilah yang pertamax!
duduk sembarang
memandang hanya kosong
terdiam tak bisa mengerang
menatap hanya hampa yang ada
emosi takkan bisa terkendali
dalam malam seribu tanya
bukan mereka atau juga dia
tapi ini hanya tentang malam ini
_______________phoook_____________