Ini
pengamatan mungkin sekaligus pengalaman (nerobos lampu merah) saya aja kali.
Kota
mana sih yang nggak punya yang namanya traffic
light atau yang lebih populer dengan sebutan lampu merah? Saya rasa nggak
ada. Dan apa sih sebenarnya fungsi traffic
light itu? Saya rasa kalian juga semua tau, tapi sekedar mengingatkan
kembali nggak apa-apalah. Jadi traffic light itu adalah lampu yang
mengendalikan arus lalu lintas yang terpasang di persimpangan jalan,
tempat penyeberangan pejalan kaki (zebra cross), dan tempat
arus lalu lintas lainnya. Lampu ini yang menandakan
kapan kendaraan harus berjalan dan berhenti secara bergantian dari
berbagai arah. Pengaturan lalu lintas di persimpangan jalan dimaksudkan
untuk mengatur pergerakan kendaraan pada masing-masing kelompok pergerakan
kendaraan agar dapat bergerak secara bergantian sehingga tidak saling
mengganggu antar-arus yang ada. Oh iya traffic
light itu ada tiga warna, merah; kuning; dan hijau, untungnya nggak di
langit yang biru, kalau iya itu berarti pelangi. Nah dari tiga warna yang
dimiliki atau menjadi simbol di traffict
light ini saya rasa semua pengendara kendaraan bermotor ataupun pejalan
kaki, paham betul dengan arti dari warna-warna pada tiap lampu ketika menyala.
| Nih yang namanya traffic light kalo masih ada yang belum tahu. |
Trus,
lalu apa yang menjadi permasalahan ketika semua orang paham dengan makna warna
pada tiap lampu yang menyala? Ada yang tahu? Kalau menurut saya sih egois ya
dan nggak suka menunggu. Semua orang yang berada di jalan atau menggunakan
jalan tentunya juga ingin sampai ke tempat tujuannya dengan selamat dan
pastinya juga cepat. Sebetulnya jika kita taat dengan aturan yang sudah dibuat
dengan menaati aturan traffic light semuanya
bisa berjalan lancar. Hanya saja manusia yang selalu terburu-buru dan ingin di
dahulukan itu yang menjadi pengganggu bagi pengguna jalan lainnya yang memang
sudah jatah mereka untuk berjalan.
![]() |
| Ini nih akibat kalo manusia dijalanan udah buta warna :( |
Manusia
(baca:pengendara) kadang buta warna ketika mereka berhadapan dengan traffic light, apalagi jika jalanan dalam kondisi sepi maka
makin banyak yang buta (termasuk juga saya, sesekali bolehlah *ajaran sesat). Kenapa
saya katakan buta warna, lha udah jelas-jelas warna merah yang artinya berhenti
masih saja berani nyolot, nyerobot, nyelonong. Atau mukin juga karena warna
merah berarti berani sehingga interpretasinya terhadap lampu merah yang sedang
nyala berarti berani nerobos, dan menurutnya itu keren, emang banteng.
Ya
udahlah segitu aja dulu.
