Manusia Kadang Buta Warna Ketika di Traffic Light

raymunduswendi | November 10, 2013 |
Ini pengamatan mungkin sekaligus pengalaman (nerobos lampu merah) saya aja kali.

Kota mana sih yang nggak punya yang namanya traffic light atau yang lebih populer dengan sebutan lampu merah? Saya rasa nggak ada. Dan apa sih sebenarnya fungsi traffic light itu? Saya rasa kalian juga semua tau, tapi sekedar mengingatkan kembali nggak apa-apalah.  Jadi traffic light itu adalah lampu yang mengendalikan arus lalu lintas yang terpasang di persimpangan jalan, tempat penyeberangan pejalan kaki (zebra cross), dan tempat arus lalu lintas lainnya. Lampu ini yang menandakan kapan kendaraan harus berjalan dan berhenti secara bergantian dari berbagai arah. Pengaturan lalu lintas di persimpangan jalan dimaksudkan untuk mengatur pergerakan kendaraan pada masing-masing kelompok pergerakan kendaraan agar dapat bergerak secara bergantian sehingga tidak saling mengganggu antar-arus yang ada. Oh iya traffic light itu ada tiga warna, merah; kuning; dan hijau, untungnya nggak di langit yang biru, kalau iya itu berarti pelangi. Nah dari tiga warna yang dimiliki atau menjadi simbol di traffict light ini saya rasa semua pengendara kendaraan bermotor ataupun pejalan kaki, paham betul dengan arti dari warna-warna pada tiap lampu ketika menyala. 

Nih yang namanya traffic light kalo masih ada yang belum tahu.


Trus, lalu apa yang menjadi permasalahan ketika semua orang paham dengan makna warna pada tiap lampu yang menyala? Ada yang tahu? Kalau menurut saya sih egois ya dan nggak suka menunggu. Semua orang yang berada di jalan atau menggunakan jalan tentunya juga ingin sampai ke tempat tujuannya dengan selamat dan pastinya juga cepat. Sebetulnya jika kita taat dengan aturan yang sudah dibuat dengan menaati aturan traffic light semuanya bisa berjalan lancar. Hanya saja manusia yang selalu terburu-buru dan ingin di dahulukan itu yang menjadi pengganggu bagi pengguna jalan lainnya yang memang sudah jatah mereka untuk berjalan. 

Ini nih akibat kalo manusia dijalanan udah buta warna :(
Manusia (baca:pengendara) kadang buta warna ketika mereka berhadapan dengan traffic light,  apalagi jika jalanan dalam kondisi sepi maka makin banyak yang buta (termasuk juga saya, sesekali bolehlah *ajaran sesat). Kenapa saya katakan buta warna, lha udah jelas-jelas warna merah yang artinya berhenti masih saja berani nyolot, nyerobot, nyelonong. Atau mukin juga karena warna merah berarti berani sehingga interpretasinya terhadap lampu merah yang sedang nyala berarti berani nerobos, dan menurutnya itu keren, emang banteng.

Ya udahlah segitu aja dulu.


Share to

Facebook Google+ Twitter Digg
Comments
0 komentar:

Posting Komentar

Manusia akan berkomentar dengan bahasa yang baik, sopan, dan santun. Silakan berkomentar yang bersifat membangun. No Rasis, No SARA, No Long orang boleh.