Ketika Asaku di Atas Kertas

raymunduswendi | November 10, 2013 |
Ketika asaku di atas kertas
Tinta warna hitam itu tak kian bertambah
Hanya lembar demi lembar yang semakin kusam
Terjamah namun tak bertambah

Otak kiri dan kanan hanya bisa mengeluh
Menahan semua ide dan khayal yang hanya menambah
Sesaknya rongga di kepala

Asaku adalah kertas bersama tintanya.
Tangan yang malas dan hari yang terlepas membuat asaku nyaris mencapai naas.

Oh... kertas yang kusam mengapa kau begitu berharga
Tak kala semua uangku lepas, otak terkuras
Hingga tangan yang lemas berjuang agar kau tumpas, beres.
Walau akhir yang tak beres.




Share to

Facebook Google+ Twitter Digg
Comments
0 komentar:

Posting Komentar

Manusia akan berkomentar dengan bahasa yang baik, sopan, dan santun. Silakan berkomentar yang bersifat membangun. No Rasis, No SARA, No Long orang boleh.