Aku dan Kopi

raymunduswendi | Oktober 05, 2015 |
Ketika kubuka lagi ternyata blog ini sudah banyak sarang laba-laba dan debu menggumpal bagai anu yang tak terurus. 
Sekedar mengisi kekosongan berikut adalah beberapa puisi bertema kopi yang kubuat di twitter. Meski sebelumnya sudah pernah diposting tetapi masih campur baur dengan puisi-puisi lainnya.
  1. Tetap hangatlah kau dalam gelasku agar tetap membuatku terjaga malam ini, sama seperti selimut menghangatkanmu di sana
  2. Baik kumulai pagi yang kian meninggi ini dengan secangkir kopi yang sedari tadi menunggu kapan ia akan dieksekusi.
  3. Semilir angin berteman sunyi, secawan kopi masih menjadi lentera sepiku malam ini.
  4. Ketika gelasnya tak lagi berisi, aku ditinggalnya sendiri dalam sepi hingga esok pagi datang kembali.
  5. Sementara disana kau bersuka hingga mabuk bersama selirmu aku takkan berduka sebab tlah kularutkan lara dalam kopiku.
  6. Di sini ku mabuk rindu tiada tempat lain mengadu lara hati ini selain pada selirku yang kunamai kopi.
  7. Deskripsi: Di sebelahku ada tumpukan revisi, dengan cangkir kopi yang setengah berisi, sedang akunya sibuk berpuisi tentang kopi.
  8. Kau tau, ini kopiku dan aku sedang tak ingin berbagi. Biar kunikmati dulu, sudah sana kau pergi.
  9. Bersama dia aku tak pernah takut melawan panjangnya malam, walau kelam sekalipun.
  10. Hangatnya hilangkan penat setelah lama aku berkutat dengan benda yg membuat otakku penat. Seteguk kopi mampu cairkan pikiranku.
  11. Kembalinya hujan dimalam ini menjadikan aku tak tentu rudu, ada rindu. ku sesap lagi kopi tuk hangatkan dan tenangkan diri, biarlah berlalu.
  12. Dari seteguk kopiku pagi ini, ada setumpuk semangat yang coba bangunkanku dari tidurku selama ini.
  13. Tersirat dalam tiap sesap yang kau nikmati, tertuang tumpah dalam secangkir kopi pagi ini.
  14. Berteman kopi di kala sendiri, berkalung mimpi dalam kesunyian, kuanggap semua itu sebagai metamorfosa rindu
  15. Hujannya selesai, dinginnya terasa abadi, mungkin secangkir kopi adalah jawaban tepat temani dan hangati sepiku malam ini. 

Share to

Facebook Google+ Twitter Digg
Comments
0 komentar:

Posting Komentar

Manusia akan berkomentar dengan bahasa yang baik, sopan, dan santun. Silakan berkomentar yang bersifat membangun. No Rasis, No SARA, No Long orang boleh.