Aku dan Kopi

raymunduswendi | Oktober 05, 2015 | Jadilah yang pertamax!
Ketika kubuka lagi ternyata blog ini sudah banyak sarang laba-laba dan debu menggumpal bagai anu yang tak terurus. 
Sekedar mengisi kekosongan berikut adalah beberapa puisi bertema kopi yang kubuat di twitter. Meski sebelumnya sudah pernah diposting tetapi masih campur baur dengan puisi-puisi lainnya.
  1. Tetap hangatlah kau dalam gelasku agar tetap membuatku terjaga malam ini, sama seperti selimut menghangatkanmu di sana
  2. Baik kumulai pagi yang kian meninggi ini dengan secangkir kopi yang sedari tadi menunggu kapan ia akan dieksekusi.
  3. Semilir angin berteman sunyi, secawan kopi masih menjadi lentera sepiku malam ini.
  4. Ketika gelasnya tak lagi berisi, aku ditinggalnya sendiri dalam sepi hingga esok pagi datang kembali.
  5. Sementara disana kau bersuka hingga mabuk bersama selirmu aku takkan berduka sebab tlah kularutkan lara dalam kopiku.