Minggu
malam (22/5) Jalan Letjen sutoyo dibanjiri oleh kendaraan dan manusia.
Ratusan motor memadati jalan raya mulai dari depan dinas pertambangan
sampai ke simpang menuju jalan A.Yani. Bukan hanya malam ini saja suasan ramai
di rumah Betang. kegiatan Gawai Dayak yang dimulai tanggal 18 Mei lalu telah
menarik perhatian banyak orang. Tak hanya masyarakat dayak yang datang ke sana
(Betang), namun masyarakat suku lainnya juga ikut meramaikan kegiatan ini.
Gamaska
FKIP Untan ternyata tidak ketinggalan dengan even besar yang dipusatkan di
rumah Betang ini. Mereka turut berpartisipasi menjadi panitita parkir.
Keterlibatan mereka dalam kepanitian yang mengurus parkir ini ternyata
merupakan suatu bentuk pengumpulan dana untuk kegiatan Aseg. Amandus
selaku koordinator parkir Gamaska sekaligus juga koordinator seksi usaha dana
Aseg (Aksi Sosial dan Edukatif Gamaska) mengatakan, “ini merupakan suatu bentuk
usaha kita (Gamaska) mencari dana untuk melaksanakan kegiatan bakti sosial
Gamaska, yaitu Aseg”. Katanya sambil merapikan motor pengunjung.
Tak hanya
mereka yang laki-laki yang menjadi panitia parkir, cewek-cewek pun ramai yang
datang dan menjadi panitia parkir dari Gamaska. Ini merupakan suatu daya tarik
tersendiri bagi penggunjung untuk memarkirkan motornya dilahan parkir Gamaska.
Ruslan seorang pengunjung yang datang mengatakan, “Jarang-jarang ada
cewek-cewek yang jaga parkir, jadi tertarik aja parkir disini”, katanya.
Yesinta
seorang panitia parkir dari Gamaska mengatakan “Kita yang cewek cuma
bantu-bantu nuliskan nomor plat motor dikarcis dan ngambil duitnya, yang ngatur
motor kawan-kawan yang cowok”. “Asik juga sih parkir kayak gini, semakin ramai
yang datang semakin banyak kami dapat duit”, tambah Wina sambil mencatat nomor
plat motor pengunjung.
“Capek
Bang, kaki terasa keram abis tak sempat duduk, pinggang pun sakit, tapi yah
memang harus kayak ginilah kita nyari dana untuk kegiatan kita”, kata Erik
sambil menghembuskan asap rokoknya.
Wilayah
yang menjadi wilayah parkir Gamaska mulai dari simpang SMP Imanuel sampai
simpang lapangan Vigor dan PMI. Malam ini tampaknya mereka cukup kewalahan
karena hari tidak hujan sehingga ramai pengunjung yang datang ditambah lagi
acara malam ini adalah tari kreasi yang cukup menarik minat penonton.
Tak
seperti tahun kemarin, tahun ini Gamaska mendapat jatah jaga parkir malam hari.
Terkait hal itu Bambang ketua Pantia Aseg mengatakan “Tahun ini kita dapat
jatah jaga malam karena kemarin (ketika rapat koordinasi) kita lambat
menghubungi panitia inti. Kita mulai jaga dari jam 17.30 sampai jam 00.00.
untuk yang cewek sih ndak sampai jam segitu, jam sepuluh atau sebelas atau
kalau mereka dah minta pulang, ndak kami larang. Tahun kemarin merupakan awal
keterlibatan Gamaska di acara Gawai Dayak ini, dan mungkin akan dilanjutkan
untuk tahun-tahun selanjutnya jika memang panitia inti Gawai Dayak
mengizinkan”. Jelas Bambang.
Terkait
penghasilan dan pembagian hasil Amandus mengatakan, “Kita bagi 50:50 dari
jumlah karcis yang laku dengan panitia, dan penghasilan tergantung dari
jumlah pengunjung yang datang, kayak dua malam yang lalu kita dikit
jag dapat karena hujan, tapi malam ni kayaknya
lumayanlah”, jelasnya. (rw08)